The Relationship Between Social Support and Resilience in Adolescents at the Harapan Adolescent Orphanage

Era  Lovi Setyowati

doi:10.54443/sj.v3i1.295

Authors

Era Lovi Setyowati Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia YAI

DOI:

https://doi.org/10.54443/sj.v3i1.295

Keywords:

social support, resilience, orphanage adolescents

Abstract

The aim of this research is to examine the relationship between social support and resilience in adolescents in orphanages. This study uses a quantitative approach. Data collection in this research used a resilience measuring scale and a social support measuring scale in the form of a Likert scale. The respondents in this study were 100 teenagers from orphanages. The sampling method used in this research was purposive sampling with the criteria that the subjects taken were orphanage teenagers who had lived at least 1 year in the orphanage. The data obtained was analyzed using a correlation analysis technique of 0.404 (p=0.000), which means there is a very significant relationship between social support and resilience in teenagers in orphanages. This means that the higher the social support, the higher the resilience. Conversely, it means that the lower the social support, the lower the resilience.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, S., Yuwono, S., Zuhri, S. (2015). Hubungan antara self-esteem dengan optimisme masa depan pada siswa santri program tahfidz di pondok pesantren al-muayyad surakarta dan ibnu abbas klaten. Jurnal Indigenous Universitas Muhammadiyah Surakarta. 13(2). 1-8.

Anggita, S. (2015). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dan prestasi belajar pada mahasiswa yang mengikuti badan eksekutif mahasiswa (BEM). Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Gunadarma.

Anjani, AS. (2012). Hubungan dukungan sosial keluarga dan kecerdasan emosi dengan efikasi diri pada residen yang menjalani program therapeutic community di balai besar rehabilitasi badan narkotika nasional lido. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anonim. (2011). Anak Yatim yang Besar di Panti Asuhan Mengalami Perubahan Gen.https://health.detik.com/anak-dan-remaja/d-1785943/anak-yatim-yang -besar-di-panti-asuhan-mengalami-perubahan-gen. Di akses 18 Mei 2018 pada pukul 18:00 wib.

Anonim. (2013). Masalah Kesehatan Mental Emosional Remaja. http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/masalah-kesehatan-mental-emosional-remaja. Di akses 10 Mei 2018 pukul 20:00 wib.

Antara, A. (2017). Wow! Jumlah Remaja Indonesia 66,3 Juta Jiwa, Kekuatan atau Kelemahan.https://lifestyle.okezone.com/read/2017/10/25/196/1802143/wow-jumlah-remaja-indonesia-66-3-juta-jiwa-kekuatan-atau-kelemahan. Di akses 21 Mei pada pukul 21.00 wib.

Ayu, FD., Hidayati, N., Mardhiyah, A. (2017). Gambaran resiliensi pada remaja di lembaga pemasyarakatan khusus anak (Lpka). Jurnal Keperawatan STIKES Aisyiyah. 4(1). 3-10.

Ashriati, N. (2006). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik Pada SLB-D YPAC Semarang. Jurnal Psikologi Proyeksi Universitas Islam Sultan Agung. 1(1). 1-10.

Aziza, AI., Baroya, N., Sandra, C. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di Rsd. Dr. Soebandi Jember. Jurnal Ilmiah Universitas Jember. 2(2). 13-23.

Azra, MV., & Nurwianti, F. (2014). Hubungan antara parentification dan resiliensi pada remaja dengan status ekonomi sosial (SES) rendah. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia. 3(2). 12-23.

Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Azwar, Saifuddin. (2014). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2015). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Breda, A. D. (2001). Resilience theory: A literature review. Pretoria, South Africa: South African Military Health Service.

Bronk, K.C., Hill, P.L., Lapsley, D.K., Talib, N. & Finch, H. (2009). Purpose, hope, life satisfaction in three age group. The Journal of Positive Psychology, 40, 45-54.

Cutrona, C., Russell, D. (1987). Social Provisions Scale. Journal of Personality and Social Psychology. 472-481.

Cobb, S. (1987). Social Support as Moderator of live Stress Psycholomatic Medicine. Jurnal of Consulting and Clinical Psychology. 38(5), 300-314.

Cohen, S and Syme, S.I. 2005. Social Support And Health. London: Academic Press Inc.

Departemen Sosial RI. (2004). Acuan Umum Pelayanan Sosial. Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

Departemen Sosial Republik Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia No. 6. Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. Jakarta.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, N. R., & Hendriani, W. (2014). Faktor protektif untuk mencapai resiliensi pada remaja setelah perceraian orangtua. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Universitas Airlangga. 3(1). 37-43.

Dumont, M., & Provost, M. A. (1999). Resilience in adolescents: Protective role of social support, coping strategies, self-esteem, and social activities on experience of stress and depression. Journal of Youth and Adolescence. 28. 343–363

Everall, R. (2006). Creating a future: a study of resilience in suicidal female adolescent. Jurnal of Counseling and Development, 84, 461-470.