The Urgency of Setting Criminal Sanctions Against Spreaders of Election Hoaxes
Main Article Content
The increasing development of technology and information provides a number of benefits and negative impacts. The spread of fake news (hoaxes) is one of the cases that often occurs in Indonesia. Perpetrators of spreading fake news use social media as a platform for spreading fake news. Regarding the spread of fake news, it is regulated in Law Number 1946, the Criminal Code, and the ITE Law of 2016. The urgency in several of these policies includes law enforcement factors, the benefits of law for society, as community control, and not giving rise to multiple interpretations and realizing justice. This research uses a type of normative juridical research. The data collection technique used is library research. The analysis used is a normative analysis method. This research shows the urgency of several policies that regulate the spread of fake news in Indonesia.
Annur, C. M. (2022). Ada 204,7 Juta Pengguna Internet di Indonesia Awal 2022. Retrieved September 20, 2022, from Katadata website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022
Arsyad, Syachrul, 2024 “Pemilu Indonesia 2024 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Dan Tahapanya Di Sini!”, Detik Sulsel, diakes pada 1 Januari 2024, Pukul 20.42. https://detik.com/sulsel/berita/d-7119220/pemilu-indonesia-2024-tanggal-berapa-cek-jadwal dan-tahapannya-di-sini
Bakri, S., Zulhazmi, A. Z., & Laksono, K. (2019). Menanggulangi Hoaks dan Ujaran Kebencian Bermuatan Isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan di Tahun Politik. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(2), 199–234. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i2.1833
Bandur, A. (2019). Penelitian Kualitatif Studi Multi Disiplin Keilmuan dengan NVivo 12 Plus. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Devega, E. (2017). Kominfo: Masyarakat Perlu Literasi Media Sosial. Retrieved September 22, 2022, from Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia website: https://www.kominfo.go.id/content/detail/10858/kominfo-masyarakat-perlu-literasi-media-sosial/0/sorotan_media
Evanalia, S. (2022). Peran Jurnalisme Media Sosial dalam Mewujudkan Demokrasi Indonesia di Era Post Truth. Jurnal Adhyasta Pemilu, 5(1), 32–43. https://doi.org/10.55108/jap.v5i1.86
Fitriani, Yuni, “Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial Sebagai Sarana Penyebaran Informasi Bagi Masyarakat”, Jurnal Khatulistiwa, Vol. 19, No. 2, 2017, Hlm. 148-152.
Ishaq, “Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi”, ALFABETA, Cv, 2017.
Lubis, Alwin. R dkk, “Pengaturan Hukum Penyebaran Berita Bohong (Hoax) Melalui Media Online”, Jurnal Tectum LPPM Universitas Asahan, Vol. 1, No. 1, 2019, Hlm. 16-30.
Mahardika, Yeha Regina, “Perilaku Mahasiswa Dalam Menyikapi Pemberitaan Hoax Di Media Sosial Facebook (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2013 Yang Menerima Pemberitaan Hoax Terkait Isu Corporate Nasional), Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2017, Hlm. 28-29
Siddiq, Nur Aisyah, “Penegakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Berita Palsu (Hoax) Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Yang Telah Dirubah Menjadi Undang Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik”, Jurnal Lex Et Societatis, Vol. 5, No. 10, 2017, Hlm. 26-32.
Suliyansyah, S. (2023). Menepis Hoax Media Sosial di Tahun Politik: Pendekatan Systematic Literature Review. Jurnal Adhyasta Pemilu, 6(1), 1–14. https://doi.org/10.55108/jap.v6i1.198
Wati. L, “Pidana Penyebaran Berita Bohong (Hoax) dalam Hukum Pidana Positif (Tinjauan Berdasarkan Hukum Pidana Islam)”, Al-Qanun:Jurnal Kajian Sosial dan Hukum Islam, Vol. 1, No. 1. Hlm. 81.